Jumat, 05 Agustus 2011

Scooter Japan yang super keren XD

Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar kata ‘Jepang’? Negara dengan kemajuan dan kecanggihan teknologinya namun tetap selaras berdampingan dengan keunikan kebudayaannya. Atau salah satu negara yang kini mulai dianggap sebagai pusat trend mode dunia. Atau mungkin juga salah satu produsen otomotif terbesar di dunia.

Well, semua hal diatas umumnya merupakan deskripsi yang cukup tepat tentang Jepang, khususnya untuk hal yang disebutkan terakhir. Sebagai salah satu produsen otomotif terbesar, Jepang berhasil mengekspor produk-produknya ke berbagai negara dibelahan dunia ini. Bahkan berhasil menguasai pasar di beberapa negara. Berbagai jenis kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua dari berbagai jenis turut meramaikan pasar otomotif dunia. Selain mobil atau motor itu sendiri, ada satu hal lagi yang juga cukup menarik untuk dicermati, yaitu gaya modifikasi dari negeri matahari terbit tersebut. Gaya dandanan yang kini juga mulai ikut mewabah di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.


yamaha majestyMirip dengan trend berpakaian berupa Harajuku style yang selalu dilirik oleh para pemerhati fashion di dunia, gaya modifikasi otomotif, baik untuk mobil maupun motor di Jepang juga banyak dijadikan acuan untuk diikuti. Contohnya untuk modifi kasi motor. Masyarakat Jepang saat ini sedang gemar mendandani motor berjenis big scooter. Sebutlah merek-merek seperti Yamaha Majesty atau Suzuki Burgman. Dandanan yang mereka terapkan umumnya bergaya fancy. Dengan permainan warna yang catchy dipadu unsur-unsur candy tone seperti putih solid, putih mutiara, orange, baby blue, kuning, dan banyak lagi. Ada juga yang menambahkan grafi s airbrush di sekujur body motornya. Tak hanya itu, aksen chrome juga sering dijumpai di scooter-scooter andalan mereka. Hal ini sekaligus menegaskan kesan mewah di motor tersebut.

Pengaplikasian aksesoris-aksesoris lain seperti knalpot dual pipe (yang juga beraksen chrome) makin menguatkan aura itu. Saking maraknya modifi kasi big scooter di Jepang, salah satu rumah modifi kasi mobil yang cukup terkenal yaitu Fabulous, secara khusus sudah menyediakan aksesoris pendukung untuk beberapa merek big scooter! Di Indonesia, terutama Jakarta, mendandani big scooter juga mulai marak dilakukan. Walaupun belum seekstrim di Jepang, namun jika diperhatikan kini di jalanan mulai banyak berkeliaran berbagai big scooter yang sudah berwana-warni, seperti Suzuki Burgman berkelir putih kombinasi hitam, atau Piaggio X9 dengan warna menyala, dan masih banyak lagi. Kita tunggu saja modifi kasi berikutnya.

 honda scooterUntuk mobil, contohnya adalah gaya dandanan JDM atau Japanese Domestic Market, gaya dandanan yang sebenarnya dibuat berdasarkan adanya aturan-aturan yang diterapkan oleh pemerintah Jepang terhadap pemilik mobil di negaranya. Gaya JDM ini sebenarnya sangat menarik dan applicable sekali untuk diterapkan di Indonesia, karena penampakan luar mobil-mobil Jepang ini tak ubahnya seperti mobil-mobil produksi missal pada umumnya. Namun jika diperhatikan lebih detil, akan terlihat bagian-bagian kecil yang memang berbeda dan terlihat menarik. Contohnya dari sisi eksterior. Warna body umumnya didominasi warna solid seperti putih, hitam, merah, atau kuning. Namun warna metalik seperti biru dan silver juga tak haram untuk dilirik. Lalu ada penambahan lips spoiler, side skirt atau duck tail minimalis di sekujur body. Bahan dan rona Karbon Kevlar juga umumnya cukup mendominasi untuk bagian-bagian itu tadi. Tak jarang kap mesin asli diganti dengan menggunakan kap mesin aftermarket berbahan Karbon Kevlar yang tujuannya selain untuk mereduksi bobot kendaraan, juga tampil gaya.

lowriderUntuk sektor kaki-kaki, umumnya telah mengalami penggantian suspensi dengan produk aftermarket. Namun penyunatan ketinggian ini juga tidak terlalu ekstrim, cukup terlihat manis dan masih nyaman dan aman dikendarai. Merek-merek seperti Eibach, Tein, Showa, dan sebagainya masih menjadi pilihan untuk bagian suspensi. Untuk bagian rodanya, velg umumnya diganti dengan velg berbahan ringan namun dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Contohnya antara ring 15 sampai 16 yang dipadu dengan ban berprofi l rendah seperti 45 atau 50 namun dengan tapak yang agak lebar, seperti 205. Enkei, Volk racing, Rays Engineering, atau Buddy Club merupakan velg-velg favorit dari gaya JDM ini.

Penggantian peranti rem berupa disc brake dan kalipernya dengan produk aftermarket yang lebih mumpuni juga banyak dilakukan. Merek-merek seperti Endless atau Project masih menjadi pilihan. Penggantian peranti rem ini bukan tanpa alasan, sebab mobil-mobil ini umumnya telah mengusung teknologi tinggi di dalam kompartemen mesinnya. Inilah yang membedakan dari mobil-mobil produksi massal. Turbocharger atau Supercharge turut dicangkokkan ke mesin yang sebelumnya telah diupgrade. Pengaplikasian piggyback chip merupakan hal yang lumrah untuk modifi kasi ini. Engine swap (penggantian mesin) dengan mesin yang grade atau tenaganya lebih tinggi juga merupakan hal yang wajar dilakukan. Namun, penggantian atau peningkatan tenaga mesin ini tetap harus ramah lingkungan karena pemerintah Jepang sangat ketat dalam tes uji emisi di negaranya. Tak lupa pengaplikasian strut bar di kompartemen mesin untuk menunjang kerja suspensi agar handling mobil menjadi lebih sempurna.

scooter baseBeralih ke bagian interior. Umumnya jok telah diganti dengan tipe racing atau bucket seat. Merek-merek seperti Recaro, Bride atau Sparco masih mendominasi. Penggantian steering wheel, shift knob dan pedal set juga merupakan hal pelengkap yang wajib dilakukan. Tak lupa safety belt dan peranti pendukung lain seperti tachometer, oil pressure gauge atau boost meter turbo juga diaplikasikan di interior yang tak hanya untuk menambah gaya, tapi juga fungsional.

Bila diperhatikan secara keseluruhan, tampilan mobil-mobil bergaya JDM memang cukup minimalis. Namun tenaga yang tersimpan di balik wajah minimalis tersebut umumnya cukup bengis. Dan alasan mengapa disebut cukup applicable adalah karena mobil-mobil yang didandani merupakan mobil-mobil mass product yang juga banyak berkeliaran di Indonesia. Bahkan di beberapa toko aksesoris di Jakarta, seperti daerah Kemayoran dan Kedoya, sudah ada yang menyediakan aksesoris-aksesoris JDM ini. Tinggal disesuaikan dengan mobil anda masing-masing.

Dandanan Japanese Style memang terbukti cukup menarik untuk dijadikan acuan. Jadi tak hanya gaya berpakaiannya saja, tapi juga gaya modifikasi utuk kendaraan. Tertarik untuk mencoba? Atau mungkin Anda sudah menjadi salah satu diantaranya?

Perbedaan Indonesia dengan Jepang

Sebelum membaca harap diperhatikan…
post kali ini tidak ada maksud untuk menghina Indonesia, tapi hanya memberikan contoh agar kita bisa mendapatkan kesadaran betapa kalahnya moral kita dengan bangsa lain, dan semoga bangsa ini bisa semakin maju
===============================================================
=============


1. Ketika di kendaraan umum:
Jepang: Orang2 pada baca buku atau tidur.
Indonesia: Orang2 pada ngobrol, ngegosip, ketawa-ketiwi cekikikan, ngelamun, dan tidur.

2. Ketika makan:
Jepang: Sampah sisa makanan disimpan ke dalam saku celana atau dimasukkan ke dalam tas, kemudian baru dibuang setelah nemu tong sampah.
Indonesia: Dengan wajah tanpa dosa, sampah sisa makanan dibuang gitu aja di kolong bangku/ditinggal di atas meja
3. Ketika dikelas:
Jepang: Yang kosong adalah bangku paling belakang.
Indonesia: Yang kosong adalah bangku paling depan.

4. Ketika dosen memberikan kuliah:
Jepang: Semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius.
Indonesia: Tengok ke kiri, ada yg ngobrol. Tengok ke kanan, ada yg baca komik. Tengok ke belakang, pada tidur. Cuman barisan depan aja yg anteng dengerin, itu pun karena duduk pas di depan dosen
5. Ketika diberi tugas oleh dosen:
Jepang: Hari itu juga, siang/malemnya langsung nyerbu perpustakaan atau browsing internet buat cari data.
Kalau bisa dikerjakan sekarang kenapa harus nanti? “even a second is Chance for us”
Indonesia: Ah nanti ajalah lagian masih minggu depan kok PR nya dikumpulin, kalau kelupaan nanti pinjem temen aja. Kalau bisa dikerjakan nanti, kenapa harus sekarang? “There`s still much time, stay cool”
6. Ketika terlambat masuk kelas:
Jepang: “Gomenasai Sensei-sama” Memohon maaf sambil membungkukkan badan 90 derajat (adat jepang untuk membungkuk atau menunjukan rasa malunya)
Indonesia: “Pak ! sorry telat ya pak” Slonong boy & slonong girl masuk gitu aja sambil senyum-senyum sendiri.
7. Ketika dijalan raya:
Jepang: Mobil sangat jarang (kecuali di kota besar). Padahal jepang kan negara produsen mobil terbesar di dunia, mobilnya pada ke mana ya?
Indonesia: Jalanan macetnya minta ampun, udah gitu maen serobot2 an
8. Ketika jam kantor:
Jepang: Jalanan sepiiiii banget, kayak kota mati.
Indonesia: Ada Oknum pake seragam coklat2 pada keluyuran di mall-mall.
9. Ketika buang sampah:
Jepang: Sampah dibuang sesuai jenisnya. Sampah organik dibuang di tempat sampah khusus organik, sampah anorganik dibuang di tempat sampah anorganik.
Indonesia: Mau organik kek, anorganik kek, bangke binatang kek, semuanya tumplek jadi 1 dalam kantong kresek.
10. Ketika berangkat kantor:
Jepang: Berangkat naik kereta/bus kota. Mobil cuma dipake saat acara keluarga atau yg bersifat mendesak aja.
Indonesia: Gengsi ah… Masa’ naik angkot?!
11. Ketika berjalan dipagi hari:
Jepang: Orang2 pada jalan super cepat kayak dikejar doggy, karena khawatir telat ke kantor/sekolah.
Indonesia: Nyantai aja lah…!  yang lain juga paling belum dateng…”aahh.. 5 menit lagi” ZzzZzzz… (Mimpi Indah)
Sumber: KasKus + (editan dikit)

Sabtu, 30 Juli 2011

Selamat menunaikan ibadah puasa pa :')

pa besok puasa :)
ayumi minta maaf kalo ayumi ada salah sama papa :(
ayumi sayang papa :'(
papa jenguk ayumi kesini
ayumi kangen T_T
ayumi pingin dipeluk papa lagi
ayumi juga mau dicium papa lagi :'(
papa kesini, kita jalan" lagi
sekarang kita bukan bertiga pa tapi berempat ^^
sekarang ada kak alfan :)
kabar kak alfan gimana pa? baik kan?
papa jangan lupa makan
papa juga punya penyakit
ingat kesehatan pa :)
ayumi sama mama jauh
jadi papa sama kak alfan harus bisa jaga kesehatan :)
pa, kemaren mama nangis
mama rindu sama papa :'(
papa jenguk kemari :(
ayumi kangennnddd :'(

Kamis, 28 Juli 2011

Aturan Menulis Hiragana

1. せいおん (Seion)/vokal pendek :
Untuk suara pendek dan kata-kata biasa ditulis tetap sesuai kata.

- わたし (watashi) = saya
- ほん (hon) = buku

2. ちょうおん (Chouon)/ vocal panjang

a. Suara “--aa”: (baris -- + あ)
- おかあさん (okaasan) = ibu

b. Suara “--+ii”: (baris--+ い)
- おにいさ (oniisan) = kakak laki-laki


c. Suara “--uu” : (baris--+う)
- くうき (kuuki) = hawa

d. Suara “--ee” : (Baris --+い) / (Baris -- + え)
- せんせい (sensei) = guru
- おねえさ (oneesan) = kakak perempuan

e. Suara “--oo” : (Baris -- + う) / (Baris -- + お)
- おとうさん (otousan) = ayah
- こうじょう (koujou) = pabrik

3. そくおん (Sokuon) /Suara konsonan kembar
Untuk konsonan kembar penulisannya dengan mengganti konsonan kembar yang pertama dengan huruf tsu ( つ ) namun ditulis lebih kecil dari huruf biasa.
- きって (kitte) = perangko
- こっち (kotchi) = sebelah
sini

Aturan Menulis Katakana

1. チョウオン(chouon) Vokal panjang :
Untuk vokal panjang dalam katakana ditulis dengan tanda “一” atau disebut onbiki.
Contoh :
ア一ト = Art (aato)
ク一ポン = Coupon (kuupon)
ノ一ト = Note (nooto)

2. ソクオン (Sokuon) Konsonan Kembar/Konsonan ganda :
Untuk konsonan ganda yang letaknya berurutan dalam sebuah kata, penulisannya adalah mengganti huruf konsonan yang pertama dengan huruf “ツ”, namun ditulis lebih kecil dari huruf biasa.
Contoh :
コップ = Cup (koppu)
マッチ = Match (matchi)

3. ソノタ (Sonota) lain-lain :
Dalam kata/nama asing banyak yang terdiri dari huruf-huruf mati. Umumnya sistem penulisan kata-kata asing tersebut adalah dicari bunyi yang paling dekat dengan sistem ucapan orang jepang.
a) Huruf yang ditambah bunyi “U”
Huruf c,b,f,g,k,l,m,p,r, dan s ditambah dengan u.
ボッブ = Bob (Bobbu)
ジャカルタ = Jakarta (Jakaruta)
b) Huruf yang ditambah dengan “O”
Huruf t dan d ditambah dengan o (Kecuali pada salad/サラダ(sarada))
アンドリ = Andri (Andori)
ヒント = Hint (Hinto)
c) Huruf “L” berubah menjadi “R” :
バリ = Bali (Bari)
レレ = Lele (Rere)

Kimigayo

Kimigayo (Jepang: 君が代 kimigayo), dalam Bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai "Semoga kekuasaan Yang Mulia berlanjut selamanya", adalah lagu kebangsaan Jepang. Ia adalah salah satu lagu kebangsaan yang terpendek di dunia, dengan panjang hanya 11 bar dan terdiri dari 32 karakter huruf saja. Lagu ini ditulis dalam sebuah metrum Jepang Waka, sedangkan liriknya ditulis dalam zaman Heian (794-1185) dan melodinya ditulis pada akhir zaman Meiji. Melodi yang ada saat ini dipilih pada tahun 1880, dan menggantikan melodi sebelumnya yang tidak populer, yang digubah sebelas tahun sebelumnya.
Meskipun Kimigayo telah lama menjadi lagu kebangsaan de facto Jepang, lagu ini secara hukum baru diakui resmi pada tahun 1999 dengan disahkannya undang-undang mengenai bendera nasional dan lagu kebangsaan Jepang. Setelah ditetapkan, terdapat kontroversi mengenai diputarnya lagu kebangsaan tersebut pada perayaan-perayaan di sekolah umum. Kimigayo, seperti juga bendera Hinomaru, oleh beberapa pihak dianggap merupakan simbol dari imperialisme dan militerisme Jepang.

ASAL USUL:
Lirik lagu ini pertama kali muncul dalam sebuah antologi puisi bernama Kokin Wakashū, sebagai sebuah puisi yang anonim. Meskipun sebuah puisi anonim bukanlah tidak lazim pada waktu itu, identitas pengarang yang sebenarnya mungkin saja sudah diketahui, tetapi namanya mungkin sengaja tidak disebutkan karena berasal dari kelas sosial yang lebih rendah. Puisi ini dicantumkan dalam berbagai antologi, dan dalam periode selanjutnya digunakan sebagai lagu perayaan oleh orang-orang dari semua lapisan sosial. Tidak seperti bentuknya yang digunakan untuk lagu kebangsaan saat ini, puisi ini awalnya dimulai dengan "Wa ga Kimi wa" (Engkau, Yang Mulia) dan bukannya "Kimi ga Yo wa" (Kekuasaan Yang Mulia). Perubahan lirik terjadi pada zaman Kamakura.
Pada tahun 1869 di awal zaman Meiji, seorang pemimpin band militer Irlandia bernama John William Fenton yang sedang berkunjung ke Jepang menyadari bahwa Jepang tidak memiliki lagu kebangsaan nasional. Ia menyarankan kepada Iwao Ōyama, seorang perwira dari Klan Satsuma, agar menciptakan lagu kebangsaan tersebut. Ōyama setuju, dan memilihkan liriknya. Lirik yang terpilih memiliki kemiripan dengan lagu kebangsaan Inggris, kemungkinan karena adanya pengaruh dari Fenton.  Setelah Ōyama memilih lirik lagu kebangsaan, ia kemudian meminta Fenton untuk menciptakan melodinya. Setelah diberikan hanya tiga minggu untuk menggubah lagu dan hanya beberapa hari untuk berlatih, Fenton menampilkan pertama kalinya lagu kebangsaan itu di depan Kaisar Jepang pada tahun 1870. Ini adalah versi pertama Kimigayo, yang disingkirkan karena melodinya dianggap "kurang khidmat". Namun, versi ini masih tetap diperdengarkan setiap tahun di Kuil Myōkōji di Yokohama, tempat Fenton pernah menjabat sebagai pemimpin band militer. Myōkōji berperan sebagai tempat peringatan bagi Fenton.
Pada tahun 1880, Biro Rumah Tangga Kekaisaran menyetujui suatu melodi baru yang ditulis oleh Yoshiisa Oku dan Akimori Hayashi. Komposer versi ini sering tertulis sebagai Hiromori Hayashi, yang sesungguhnya adalah ayah dan sekaligus atasan dari Akimori. Akimori juga merupakan salah satu murid Fenton. Meskipun melodi ini dibuat berdasarkan pada bentuk tradisional musik istana Jepang, namun ia digubah dalam gaya campuran yang terpengaruhi oleh himne Barat, dan menggunakan beberapa elemen dari aransemen Fenton. Musisi Jerman Franz Eckert kemudian menerapkan harmoni melodi gaya Barat (mode Gregorian), sehingga menciptakan versi Kimigayo yang dipakai sekarang. Pada 1893, berkat usaha Departemen Pendidikan, Kimigayo masuk dalam perayaan-perayaan di sekolah umum. Kimigayo dimainkan di nada C mayor, menurut harian The Japan Times.
Kerikil Sazare-Ishi dipercaya berubah menjadi batu karang dalam beberapa legenda. Foto di Kuil Shimogamo di Kyoto